Fujifilm XQ2 adalah kamera saku premium yang diluncurkan sebagai penerus Fujifilm XQ1. Kamera ini dirancang untuk fotografer yang menginginkan kualitas gambar tinggi dalam bodi yang ringkas dan mudah dibawa. Meski ukurannya kecil, Fujifilm XQ2 dibekali dengan sensor besar, lensa cepat, dan fitur-fitur canggih yang biasa ditemukan pada kamera kelas atas.
Sebagai penulis utama di KameraDigital.co.id, saya akan mengulas Fujifilm XQ2 secara mendalam, membandingkannya dengan kamera sejenis, serta memberikan pandangan profesional mengenai kelebihan dan kekurangannya.
Desain dan Konstruksi
Fujifilm XQ2 mempertahankan desain klasik minimalis dengan bodi logam berkualitas tinggi yang terasa solid di tangan. Kamera ini sangat ramping, dengan ketebalan hanya sekitar 33 mm, menjadikannya sangat portabel dan cocok untuk fotografi jalanan atau traveling.
Tersedia dalam beberapa pilihan warna seperti hitam, putih, dan perak, XQ2 memberikan nuansa elegan yang cocok untuk berbagai gaya pengguna.

Spesifikasi Teknis Fujifilm XQ2
Berikut adalah tabel spesifikasi lengkap Fujifilm XQ2:
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Sensor | 2/3-inch X-Trans CMOS II |
Resolusi | 12 megapiksel |
Prosesor Gambar | EXR Processor II |
ISO | 100 – 12800 |
Lensa | Fujinon 25-100mm f/1.8-4.9 (ekuivalen 35mm) |
Zoom Optik | 4x optical zoom |
Layar | 3 inci LCD (920k dot) |
Video | Full HD 1080p @ 60fps |
Wi-Fi | Ya, built-in |
Image Stabilization | Optical |
Format Gambar | JPEG, RAW |
Baterai | NP-48, sekitar 240 jepretan per pengisian |
Berat | 206 gram (termasuk baterai dan kartu memori) |
Kualitas Gambar
Salah satu kekuatan utama dari Fujifilm XQ2 adalah kualitas gambar yang dihasilkan. Sensor X-Trans CMOS II 2/3 inci memberikan detail tajam dan noise rendah, bahkan dalam kondisi cahaya minim. Sensor ini menggunakan susunan piksel acak yang menghilangkan kebutuhan akan low-pass filter, sehingga hasil gambar tetap tajam tanpa artefak moiré.
Warna adalah salah satu ciri khas Fujifilm, dan pada XQ2 hasil warna sangat hidup, natural, serta memiliki tone yang khas—terutama pada warna kulit manusia dan langit. Reproduksi warna sangat akurat, cocok bagi fotografer potret maupun lanskap.

Lensa Fujinon yang digunakan memiliki aperture maksimum f/1.8 pada posisi wide-angle, memungkinkan pengambilan gambar di cahaya rendah tanpa harus menaikkan ISO terlalu tinggi. Aperture besar ini juga memungkinkan depth of field yang sempit, menciptakan efek bokeh yang lembut dan artistik—sesuatu yang jarang ditemukan pada kamera kompak.
Dalam uji lapangan, XQ2 menghasilkan gambar yang sangat layak dipakai untuk cetak besar maupun publikasi digital. File RAW yang dihasilkan juga memiliki fleksibilitas tinggi untuk proses pasca-produksi, memungkinkan highlight recovery dan penyesuaian warna yang presisi di software editing seperti Lightroom atau Capture One.
Secara keseluruhan, kualitas gambar dari Fujifilm XQ2 mendekati kamera mirrorless entry-level, menjadikannya pilihan luar biasa di kategori kamera saku premium.
Performa Autofokus
Dengan sistem autofokus hybrid (kontras dan deteksi fasa), Fujifilm XQ2 memiliki kemampuan fokus yang cepat dan akurat. Untuk pemotretan subjek bergerak seperti di jalanan atau acara, kamera ini cukup bisa diandalkan.
Konektivitas dan Fitur Tambahan
Fujifilm XQ2 tidak hanya unggul dalam desain dan kualitas gambar, tetapi juga menghadirkan sejumlah fitur khusus yang meningkatkan fleksibilitas dan pengalaman pengguna. Berikut adalah beberapa fitur unggulan yang membedakan XQ2 dari kamera saku lainnya:
1. Film Simulation Modes
Salah satu fitur khas Fujifilm yang juga hadir di XQ2 adalah mode simulasi film (Film Simulation). Ini memungkinkan pengguna untuk mereproduksi tampilan warna dan karakteristik film analog Fujifilm klasik, seperti:
- Provia (Standard): Warna netral dan seimbang untuk penggunaan umum.
- Velvia (Vivid): Warna lebih kaya dan kontras tinggi, ideal untuk lanskap.
- Astia (Soft): Nada lembut dan cocok untuk potret.
- Classic Chrome: Tampilan warna pudar dengan kontras halus, populer di kalangan fotografer dokumenter.
2. Advanced Filter Effects
Fujifilm XQ2 menawarkan 11 filter kreatif seperti Toy Camera, Miniature, Pop Color, dan High-Key. Filter ini memungkinkan fotografer menambahkan efek artistik secara langsung saat pemotretan, tanpa perlu pengeditan tambahan.
3. Super Macro Mode
XQ2 memiliki kemampuan fokus makro yang sangat impresif. Dengan Super Macro Mode, kamera dapat fokus pada objek sejauh 3 cm dari lensa, sangat ideal untuk fotografi detail seperti bunga, tekstur, atau produk kecil.
4. Lens Modulation Optimizer (LMO)
Fitur ini menganalisis data optik lensa dan mengoreksi difraksi dan aberasi untuk mempertahankan ketajaman optimal pada setiap aperture. LMO merupakan teknologi warisan dari lini X-Series Fujifilm yang lebih profesional.
5. High-Speed Continuous Shooting
Fujifilm XQ2 mampu memotret secara beruntun hingga 12 frame per detik, menjadikannya ideal untuk menangkap momen cepat, seperti aksi di jalan atau ekspresi spontan dalam fotografi candid.
6. Interval Timer Shooting
Fitur ini memungkinkan pengguna mengambil serangkaian foto pada interval tertentu, cocok untuk membuat time-lapse sederhana tanpa perlu perangkat tambahan.
Dengan fitur-fitur di atas, Fujifilm XQ2 membuktikan dirinya sebagai kamera saku yang bukan hanya mengandalkan desain dan sensor, tetapi juga menyajikan berbagai inovasi yang berguna bagi fotografer kreatif.
XQ2 dilengkapi dengan konektivitas Wi-Fi built-in yang memudahkan transfer gambar ke smartphone menggunakan aplikasi Fujifilm Camera Remote. Selain itu, fitur “Advanced Filters” dan “Film Simulation” seperti Classic Chrome memberikan fleksibilitas kreatif dalam pengambilan gambar.

Kelebihan Fujifilm XQ2
- Ukuran ringkas dan desain premium
- Sensor X-Trans CMOS II menghasilkan kualitas gambar sangat baik
- Lensa cepat f/1.8 di wide-angle
- Fitur film simulation yang unik
- Autofokus cepat
- Dukungan RAW dan Wi-Fi
Kekurangan Fujifilm XQ2
- Rentang zoom terbatas (hanya 4x)
- Tidak ada layar sentuh atau viewfinder
- Kualitas video terbatas pada 1080p
- Daya tahan baterai kurang impresif
Perbandingan dengan Kamera Serupa
Fujifilm XQ2 vs Sony RX100 (generasi pertama)
Fitur | Fujifilm XQ2 | Sony RX100 |
---|---|---|
Sensor | 2/3″ X-Trans CMOS II | 1″ CMOS |
Resolusi | 12 MP | 20 MP |
Aperture | f/1.8-4.9 | f/1.8-4.9 |
Video | 1080p @ 60fps | 1080p @ 60fps |
Viewfinder | Tidak | Tidak |
Harga (rata-rata 2025) | Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000 | Rp 4.000.000 – Rp 4.500.000 |
Kesimpulan: Sony RX100 unggul di ukuran sensor dan resolusi, namun XQ2 menawarkan kualitas warna khas Fujifilm serta ukuran lebih kecil dan harga lebih terjangkau.
Fujifilm XQ2 vs Canon PowerShot S120
Fitur | Fujifilm XQ2 | Canon PowerShot S120 |
---|---|---|
Sensor | 2/3″ X-Trans CMOS II | 1/1.7″ CMOS |
Resolusi | 12 MP | 12.1 MP |
Aperture | f/1.8-4.9 | f/1.8-5.7 |
Video | 1080p @ 60fps | 1080p @ 60fps |
Layar Sentuh | Tidak | Ya |
Wi-Fi | Ya | Ya |
Kesimpulan: Canon S120 unggul di fitur layar sentuh, namun dari sisi kualitas gambar, Fujifilm XQ2 sedikit lebih unggul berkat sensor X-Trans-nya.
Kesimpulan Akhir
Fujifilm XQ2 adalah kamera saku premium yang sangat cocok untuk pengguna yang menginginkan performa tinggi dalam kemasan minimalis. Kamera ini adalah pilihan tepat untuk traveler, vlogger, dan fotografer jalanan yang ingin membawa kamera berkualitas tinggi tanpa harus menenteng DSLR atau mirrorless besar.
Dengan harga yang semakin terjangkau di tahun 2025, Fujifilm XQ2 masih layak menjadi salah satu kamera kompak terbaik di kelasnya.
Ditulis oleh:
Ahmad R. Nugraha
Pakar Kamera Digital & Penulis Utama di KameraDigital.co.id