Kamera 360 derajat dan VR180 kini menjadi pilihan utama bagi para kreator konten, filmmaker, dan vlogger yang ingin menyajikan pengalaman visual yang imersif. Salah satu pemain terbaru dan cukup mencuri perhatian di segmen ini adalah Qoocam 3 dari Kandao. Hadir sebagai penerus lini Qoocam, kamera ini menyatukan dua dunia: 360 dan VR180, menjadikannya perangkat hybrid yang fleksibel namun tetap powerful. Sebagai pakar kamera dari kameradigital.co.id, saya akan mengulas secara mendalam segala aspek dari kamera ini.
Desain dan Build Quality
Qoocam 3 tampil dengan desain yang minimalis namun futuristik. Bodinya ramping, mudah digenggam, dan sangat portabel untuk dibawa ke mana saja. Materialnya kokoh dan terasa premium saat disentuh, dengan proteksi IP65 yang membuatnya tahan air dan debu dalam penggunaan outdoor.
Kamera ini memiliki dua lensa fisheye dengan bukaan besar (f/1.6), masing-masing diletakkan secara simetris di depan dan belakang. Desain ini mendukung pengambilan gambar 360 derajat dengan stitching otomatis, serta memungkinkan konfigurasi VR180 hanya dengan satu kali tap.
Kualitas Gambar dan Video
Sektor pencitraan adalah kekuatan utama Qoocam 3. Kamera ini mampu merekam video hingga resolusi 5.7K pada 30fps dalam mode 360, serta kualitas 4K pada mode VR180. Dengan sensor 1/1.55 inci CMOS yang besar untuk ukuran kamera 360, hasil tangkapannya sangat detail, warna lebih hidup, dan low-light performance jauh di atas rata-rata.
Kandao juga menyematkan teknologi SuperSteady untuk stabilisasi gambar, sehingga footage tetap halus meskipun diambil saat bergerak. Dynamic range-nya luas, dengan highlight recovery yang cukup baik saat digunakan di bawah cahaya matahari yang kontras.

Fitur Khusus Qoocam 3 yang Wajib Diketahui
Berikut adalah fitur khusus unggulan dari kamera Qoocam 3 yang membedakannya dari kamera 360/VR lainnya di pasaran:
1. Hybrid Mode: 360° dan VR180 dalam Satu Kamera
Qoocam 3 adalah satu dari sedikit kamera yang mampu beralih antara mode 360 derajat dan VR180 dengan mudah. Ini memberikan fleksibilitas penuh untuk merekam dunia secara menyeluruh atau membuat pengalaman visual yang lebih fokus dan imersif seperti stereoscopic 3D VR.
Tidak perlu membeli dua kamera berbeda – cukup satu Qoocam 3 untuk dua fungsi profesional.
2. Sensor Besar 1/1.55” CMOS
Dengan sensor yang lebih besar dibanding rata-rata kamera 360 (yang umumnya hanya 1/2.3”), Qoocam 3 memberikan performa superior dalam kondisi cahaya rendah dan menghasilkan gambar yang tajam serta dinamis. Hal ini menjadikan kamera ini ideal untuk penggunaan outdoor maupun malam hari.
3. SuperSteady Stabilization
Kandao menyematkan teknologi SuperSteady, sistem stabilisasi elektronik canggih yang setara gimbal. Ini memungkinkan pengambilan gambar saat bergerak tanpa getaran, bahkan saat berjalan atau bersepeda. Sangat cocok untuk travel vlogger dan sport action.
4. 4-Mic Spatial Audio + Input Mic USB-C
Kamera ini dibekali empat mikrofon untuk menangkap suara spasial, menciptakan efek audio imersif yang cocok untuk konten VR. Qoocam 3 juga mendukung mic eksternal via USB-C, memberikan fleksibilitas untuk audio profesional.
5. Real-Time Stitching dan Editing via Kandao App
Dengan dukungan aplikasi Qoocam App dan software Kandao Studio, pengguna bisa melakukan stitching otomatis real-time, mengedit footage 360 langsung di smartphone, hingga upload cepat ke media sosial atau platform VR seperti Oculus TV dan YouTube VR.
6. Water Resistant IP65
Qoocam 3 dilengkapi perlindungan IP65, artinya tahan terhadap debu dan cipratan air. Meski bukan kamera underwater penuh, fitur ini cukup untuk penggunaan outdoor dalam kondisi hujan ringan atau lingkungan berdebu.
7. Live Streaming 360°
Salah satu keunggulan penting bagi konten kreator adalah kemampuan live stream secara langsung dalam format 360°. Dukungan ini memungkinkan pengalaman streaming real-time dengan tampilan seluruh arah yang dapat dijelajahi penonton.
8. Modus Manual Pro Settings
Untuk pengguna lanjutan, Qoocam 3 menyediakan pengaturan manual seperti ISO, shutter speed, exposure compensation, dan white balance baik untuk foto maupun video. Ini memberikan kontrol penuh dalam skenario pengambilan gambar kompleks.
Tabel Spesifikasi Qoocam 3
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Sensor | 1/1.55 inch CMOS (x2) |
Resolusi Video | 5.7K@30fps (360), 4K@60fps (VR180) |
Foto | 62MP (stitched 360), 32MP (VR180) |
Lensa | Dual Fisheye, f/1.6 |
Audio | 4 Mic Spatial Audio + USB-C Mic Input |
Stabilisasi | Kandao SuperSteady (EIS) |
Penyimpanan | MicroSD hingga 256GB |
Port | USB-C, WiFi, Bluetooth |
Baterai | 1600mAh, pengisian via USB-C |
Dimensi | 140 x 53 x 23 mm |
Berat | 180 gram |
Tahan Air | IP65 |

Perbandingan dengan Kamera Sejenis
Produk | Qoocam 3 | Insta360 X3 | Ricoh Theta X |
---|---|---|---|
Sensor | 1/1.55″ CMOS | 1/2″ CMOS | 1/2.3″ CMOS |
Resolusi Video | 5.7K@30fps | 5.7K@30fps | 5.7K@30fps |
Mode VR180 | Ya | Tidak | Tidak |
Stabilisasi | SuperSteady | FlowState | Basic EIS |
Audio | 4 Mic Spatial | 4 Mic Spatial | Stereo Mic |
Waterproof | IP65 | IPX8 (dengan case) | Tidak |
Berat | 180 gram | 180 gram | 170 gram |
Harga | Rp 10.500.000 | Rp 9.500.000 | Rp 10.200.000 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Qoocam 3 menjadi satu-satunya kamera yang benar-benar hybrid antara 360 dan VR180, dengan sensor lebih besar dan fitur audio spatial yang lebih unggul.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Mode Hybrid 360 & VR180
- Sensor besar untuk detail maksimal
- Kualitas audio spatial sangat baik
- Stabilizer yang efisien
- IP65 tahan cipratan dan debu
Kekurangan:
- Tidak ada layar preview
- Aplikasi kadang lag di perangkat tertentu
- Harga sedikit lebih mahal dibanding pesaing
Kamera Imersif untuk Kreator Serius
Qoocam 3 adalah kamera yang ideal bagi kreator konten profesional maupun enthusiast yang menginginkan fleksibilitas dan kualitas dalam satu perangkat. Kemampuan hybrid antara mode 360 dan VR180 membuatnya sangat fleksibel untuk kebutuhan travel, edukasi, dokumenter, hingga pembuatan film pendek.
Jika Anda ingin masuk ke dunia konten imersif tanpa harus membeli dua perangkat terpisah, Qoocam 3 adalah jawaban yang paling realistis di tahun 2025.