Apa Itu OIS ? Fitur anti blur yang disebabkan oleh gerakan tangan !

Blog50 Views

Sebagai seorang penulis senior di kameradigital.co.id dan pengamat teknologi optik selama lebih dari satu dekade, saya sering mendapat pertanyaan klasik dari pengguna kamera pemula maupun profesional: “Apa itu OIS?” Artikel ini saya tulis untuk memberikan penjelasan menyeluruh tentang teknologi OIS, cara kerjanya, manfaatnya, serta perbandingannya dengan teknologi sejenis. Mari kita kupas secara tuntas.

Pengertian OIS

OIS adalah singkatan dari Optical Image Stabilization atau dalam bahasa Indonesia disebut Stabilisasi Gambar Optik. Ini adalah teknologi yang ditanamkan di kamera – baik kamera digital, kamera smartphone, maupun kamera DSLR dan mirrorless – untuk mengurangi efek blur atau kabur yang disebabkan oleh gerakan tangan saat memotret atau merekam video.

Bagaimana OIS Bekerja?

Teknologi OIS bekerja secara fisik, biasanya dengan cara menggerakkan elemen lensa atau sensor gambar secara berlawanan arah terhadap gerakan yang terdeteksi. Sensor giroskopik dalam kamera akan mendeteksi getaran atau gerakan kecil, dan sistem OIS akan mengimbangi pergerakan tersebut secara real-time untuk menjaga kestabilan citra.

Contohnya, jika tangan kamu sedikit bergoyang ke kanan saat mengambil gambar, OIS akan menggerakkan elemen lensa ke kiri untuk menyeimbangkan efek tersebut. Ini terjadi dalam hitungan milidetik dan tidak terlihat oleh mata.

Sejarah dan Evolusi OIS

Teknologi OIS bukanlah hal baru. Konsepnya pertama kali dikembangkan untuk kebutuhan militer dan fotografi profesional di era 1990-an. Namun, implementasi OIS dalam kamera konsumen mulai populer di awal tahun 2000-an. Produsen besar seperti Canon, Nikon, dan Sony mulai memperkenalkan OIS pada lensa-lensa mereka dengan label seperti IS (Image Stabilization), VR (Vibration Reduction), atau OSS (Optical SteadyShot).

Kini, hampir semua flagship smartphone dan kamera profesional sudah menggunakan versi lanjutan dari OIS, termasuk teknologi hybrid yang menggabungkan OIS dan EIS (Electronic Image Stabilization).

Jenis-Jenis Stabilisasi Gambar

  1. OIS (Optical Image Stabilization) : Melibatkan pergerakan fisik komponen optik untuk mengompensasi gerakan.
  2. EIS (Electronic Image Stabilization) : Mengandalkan perangkat lunak untuk menyesuaikan citra secara digital berdasarkan perhitungan algoritma.
  3. IBIS (In-Body Image Stabilization) : Menggerakkan sensor gambar di dalam bodi kamera, bukan komponen lensa.

Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun OIS tetap unggul dalam menangani getaran frekuensi rendah seperti tangan gemetar saat memotret di cahaya rendah.

Keuntungan Menggunakan OIS

  1. Hasil Gambar Lebih Tajam : Dengan meminimalkan blur akibat getaran tangan, OIS memberikan hasil foto yang lebih tajam dan detail.
  2. Video Lebih Stabil : Saat merekam video tanpa gimbal, OIS dapat membantu menjaga video tetap mulus meskipun kamu bergerak.
  3. Performa Lebih Baik di Cahaya Rendah : Dalam kondisi low light, kecepatan rana biasanya melambat. Tanpa OIS, gambar cenderung buram. OIS memungkinkan kamu tetap mendapatkan gambar terang tanpa blur.
  4. Mendukung Lensa Telefoto : Semakin panjang fokal length, semakin mudah terjadi guncangan. Lensa telefoto hampir selalu dilengkapi OIS untuk menjaga kestabilan.

Kekurangan dan Keterbatasan OIS

Walaupun sangat membantu, OIS tidak sempurna. Beberapa keterbatasannya antara lain:

  • Tidak sepenuhnya menggantikan tripod. Untuk eksposur panjang seperti astrofotografi atau light painting, tripod tetap diperlukan.
  • Kurang efektif saat gerakan besar. OIS dirancang untuk mengatasi gerakan kecil. Jika kamu berlari sambil merekam, kamu tetap membutuhkan stabilizer eksternal.
  • Menambah biaya dan bobot. Lensa atau perangkat dengan OIS cenderung lebih mahal dan lebih berat.

Perbandingan: OIS vs EIS vs IBIS

TeknologiCara KerjaEfektif UntukKelebihanKekurangan
OISPergerakan elemen optikFoto dan videoLebih alami, real-timeMahal, berat
EISAlgoritma digitalVideoLebih ringan dan murahBisa mengurangi kualitas gambar
IBISPergerakan sensor gambarFoto dan videoDapat digunakan dengan semua lensaMahal, kompleks

Rekomendasi Kamera dan Smartphone dengan OIS Terbaik

Kamera:

  • Canon EOS R6 – Dilengkapi IBIS dan kompatibel dengan lensa IS.
  • Sony A7 IV – IBIS 5-axis dengan OIS tambahan pada lensa G-Master.
  • Nikon Z6 II – Performa low-light luar biasa dengan bantuan stabilisasi optik.

Smartphone:

  • iPhone 15 Pro Max – Menggunakan sensor-shift OIS untuk stabilisasi maksimal.
  • Samsung Galaxy S24 Ultra – Dilengkapi Super Steady OIS.
  • Google Pixel 8 Pro – Salah satu OIS terbaik di kelas flagship Android.

Apakah OIS Penting?

Jawabannya: Ya, sangat penting. OIS memberikan pengaruh signifikan terhadap kualitas foto dan video, terutama dalam kondisi sulit seperti cahaya rendah, pengambilan gambar bergerak, dan penggunaan lensa panjang. Bagi fotografer profesional maupun pengguna smartphone yang ingin hasil maksimal, fitur OIS sebaiknya menjadi salah satu pertimbangan utama saat memilih perangkat.

Sebagai penutup dari saya di kameradigital.co.id, teknologi OIS bukan sekadar fitur tambahan, melainkan salah satu elemen fundamental dalam menghasilkan visual berkualitas tinggi di era digital saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *