Sony RX10 IV adalah salah satu kamera bridge paling canggih yang pernah dibuat. Dirilis dengan membawa lompatan signifikan dari generasi sebelumnya, RX10 IV memadukan kecepatan, kualitas gambar, dan fleksibilitas lensa superzoom dalam satu paket yang sangat menarik bagi fotografer profesional maupun videografer. Dalam ulasan ini, saya akan membedah kekuatan dan kelemahan Sony RX10 IV secara menyeluruh, membandingkannya dengan produk sekelas, serta memberikan pandangan jujur dari perspektif saya sebagai penulis senior di kameradigital.co.id.
Desain dan Ergonomi: Solid, Tangguh, dan Siap Lapangan
Sony RX10 IV hadir dengan bodi berbahan magnesium alloy yang terasa kokoh di tangan. Meskipun ukuran dan bobotnya lebih besar dari kamera mirrorless biasa, desainnya yang mirip DSLR membuatnya sangat ergonomis.

Grip yang dalam dan tata letak tombol yang intuitif memungkinkan penggunaan yang nyaman dalam sesi pemotretan panjang. Tombol khusus untuk pengaturan zoom, fokus, serta kontrol eksposur terletak di posisi yang mudah dijangkau. Fitur weather-sealing membuat kamera ini ideal untuk kondisi cuaca ekstrem.
Kualitas Gambar: Sensor 1 Inci dengan Performa Luar Biasa
Ditenagai oleh sensor CMOS Exmor RS 1.0 inci beresolusi 20,1MP dan prosesor gambar BIONZ X, RX10 IV menghasilkan foto dengan detail tajam, rentang dinamis luas, dan noise yang terkontrol dengan baik hingga ISO 3200.
Baik digunakan untuk memotret lanskap, potret, maupun satwa liar, RX10 IV mampu menangkap detail dengan sangat baik. Teknologi anti-distorsi shutter juga meminimalkan rolling shutter saat memotret objek bergerak cepat.
Lensa Superzoom 24-600mm: Solusi All-in-One
Salah satu nilai jual utama RX10 IV adalah lensa Zeiss Vario-Sonnar T* 24-600mm f/2.4-4.0. Dengan rentang zoom yang luas, kamera ini cocok untuk hampir semua jenis fotografi, mulai dari arsitektur hingga birding.
Lensa ini tajam di seluruh rentang, dengan aperture f/2.4 pada wide dan f/4.0 pada tele, cukup terang untuk menghasilkan bokeh lembut. Fitur Optical SteadyShot sangat membantu mengurangi getaran saat menggunakan zoom maksimal.
Kecepatan Autofocus dan Burst: Terbaik di Kelasnya
RX10 IV dilengkapi sistem AF Fast Hybrid dengan 315 titik phase-detection yang mencakup 65% area frame. Kecepatan fokusnya luar biasa—hanya 0,03 detik, bahkan dalam kondisi cahaya rendah.

Kamera ini juga mampu mengambil 24 frame per detik dalam mode continuous shooting dengan pelacakan AF/AE aktif. Ini membuatnya ideal untuk fotografi aksi, olahraga, dan wildlife.
Kinerja Video: Setara Kamera Profesional
Sony RX10 IV adalah monster dalam hal video. Kamera ini mampu merekam video 4K UHD (3840 x 2160) tanpa pixel binning dengan dukungan S-Log3 dan HLG (Hybrid Log-Gamma), memberikan fleksibilitas dalam post-processing.
Tersedia juga mode slow motion hingga 960 fps untuk efek dramatis. Input mic dan headphone menjadikan RX10 IV solusi all-in-one bagi videografer profesional dan pembuat konten.
Fitur Khusus Sony RX10 IV
Sony menyematkan berbagai fitur unggulan pada RX10 IV yang tidak umum ditemukan di kamera bridge lainnya:
- Anti-Distortion Shutter: Shutter elektronik dengan kecepatan hingga 1/32000s untuk meminimalkan rolling shutter saat memotret objek cepat.
- Eye AF: Autofokus pada mata subjek, sangat berguna dalam fotografi potret.
- Zoom Manual dan Elektronik: Lensa bisa dioperasikan secara elektronik maupun manual untuk kontrol lebih presisi.
- Custom Function Buttons: Tombol yang dapat diprogram sesuai kebutuhan pengguna.
- Dual Rec: Merekam foto saat merekam video, cocok untuk dokumentasi instan.
Fitur Tambahan: Lengkap dan Berkelas
- Layar sentuh 3 inci bisa dilipat (tiltable), cocok untuk vlog
- EVF OLED XGA Tru-Finder dengan 2,36 juta titik
- Konektivitas Wi-Fi, NFC, dan Bluetooth untuk transfer cepat dan remote control
- Dual image stabilization untuk foto dan video

Tabel Spesifikasi Sony RX10 IV
Fitur | Spesifikasi |
---|---|
Sensor | 1.0-inch Exmor RS CMOS, 20.1 MP |
Prosesor | BIONZ X + Front-End LSI |
Lensa | Zeiss Vario-Sonnar T* 24-600mm f/2.4-4.0 |
ISO | 100-12800 (expandable to 64-25600) |
Shutter Speed | 30s – 1/32000s |
Burst Shooting | 24 fps dengan AF/AE |
Autofocus | Fast Hybrid AF, 315 phase detection |
Video | 4K 30p, Full HD 120p, S-Log3, HLG |
Viewfinder | EVF OLED 2,36 juta titik |
Layar | 3.0″ LCD, tiltable, touchscreen |
Baterai | NP-FW50, ±400 shots |
Berat | 1095 gram |
Konektivitas | Wi-Fi, NFC, Bluetooth |
Perbandingan dengan Kamera Serupa
Fitur | Sony RX10 IV | Panasonic Lumix FZ2500 | Canon PowerShot G3 X |
Sensor | 1″ Exmor RS CMOS, 20.1 MP | 1″ BSI CMOS, 20.1 MP | 1″ CMOS, 20.2 MP |
Zoom Optik | 25x (24-600mm) | 20x (24-480mm) | 25x (24-600mm) |
Aperture | f/2.4-4.0 | f/2.8-4.5 | f/2.8-5.6 |
Autofocus | Fast Hybrid, 315 titik PDAF | Contrast-detect | Contrast-detect |
Burst Shooting | 24 fps | 12 fps | 5.9 fps |
Video | 4K UHD, S-Log3, HLG | 4K UHD, Cinelike D/V | Full HD only |
Viewfinder | EVF OLED, 2.36M dots | EVF OLED, 2.36M dots | Tidak ada (opsional) |
Layar | 3″ Touchscreen, tiltable | 3″ Touchscreen, articulating | 3″ Touchscreen, tiltable |
Berat | 1095 gram | 915 gram | 733 gram |
Stabilisasi | Optical SteadyShot | 5-axis Hybrid OIS | Intelligent IS |
Kesimpulan: Kamera Bridge Terbaik untuk Segala Kebutuhan
Sony RX10 IV adalah jawaban untuk fotografer yang menginginkan kualitas tinggi, fleksibilitas ekstrem, dan performa cepat tanpa harus mengganti lensa. Ini bukan kamera ringan atau murah, tapi untuk apa yang ditawarkan, harganya sangat sepadan.
Jika Anda seorang traveler, content creator, atau bahkan fotografer profesional yang membutuhkan kamera sekunder tangguh, RX10 IV adalah pilihan yang sangat masuk akal. Dengan teknologi termutakhir dan hasil yang konsisten memukau, RX10 IV menetapkan standar baru dalam dunia kamera bridge premium.
Penulis: Andra Wicaksono
Pakar kamera digital & kontributor utama di kameradigital.co.id