Canon EOS M50 adalah salah satu kamera mirrorless paling populer dari Canon yang ditujukan untuk para fotografer pemula hingga semi-profesional, serta vlogger yang menginginkan hasil visual berkualitas tanpa harus membawa peralatan besar. Sebagai penulis senior dari Kameradigital.co.id dan juga fotografer yang telah berkecimpung lebih dari 15 tahun, saya akan mengulas kamera ini secara mendalam, lengkap dengan spesifikasi, kelebihan, kekurangan, serta perbandingannya dengan produk sejenis.
Desain dan Ergonomi
Canon EOS M50 hadir dengan desain yang ringkas dan ringan, hanya seberat 390 gram (termasuk baterai dan kartu memori). Bodinya terasa solid dan nyaman digenggam, dengan grip yang cukup dalam untuk tangan pengguna Indonesia pada umumnya. LCD-nya berukuran 3 inci dan sudah vari-angle, sangat cocok untuk vlogging atau pengambilan gambar dari sudut ekstrem.
Tombol-tombol kontrol juga mudah dijangkau dan intuitif. Bagi pengguna kamera DSLR Canon, adaptasi ke M50 akan terasa mulus karena antarmuka menu-nya sangat familiar.

Spesifikasi Teknis Canon EOS M50
Berikut ini adalah tabel spesifikasi lengkap Canon EOS M50:
Spesifikasi | Detail |
---|---|
Sensor | APS-C CMOS 24.1MP |
Prosesor Gambar | DIGIC 8 |
ISO | 100 – 25.600 (dapat diperluas hingga 51.200) |
Sistem Autofokus | Dual Pixel CMOS AF, 143 titik fokus |
Burst Shooting | Hingga 10 fps |
Video | 4K UHD @24fps, Full HD 1080p @60fps |
Layar LCD | 3.0 inci Vari-angle Touchscreen, 1.04 juta titik |
EVF | 2.36 juta titik OLED Electronic Viewfinder |
Konektivitas | Wi-Fi, Bluetooth, NFC |
Penyimpanan | SD/SDHC/SDXC (UHS-I) |
Port Input/Output | HDMI, USB Micro-B, Mic input 3.5mm |
Baterai | LP-E12, sekitar 235 jepretan per pengisian daya |
Fitur Khusus Canon EOS M50
Canon EOS M50 tidak hanya mengandalkan spesifikasi dasar, tetapi juga menyuguhkan beberapa fitur khusus yang membedakannya dari kamera lain di kelasnya:
- Dual Pixel CMOS AF: Teknologi autofokus milik Canon yang sangat responsif untuk pengambilan gambar dan video, terutama dalam mode Live View.
- Eye Detection AF: Mendeteksi dan melacak mata subjek secara otomatis untuk fokus yang presisi dalam potret.
- Creative Assist Mode: Mode ini sangat membantu pemula dengan antarmuka yang ramah pengguna, memungkinkan kontrol efek seperti bokeh, saturasi, dan kecerahan secara visual.
- Silent Shooting Mode: Mode pemotretan tanpa suara rana, ideal untuk situasi yang memerlukan keheningan seperti upacara atau pemotretan di ruang konser.
- Vari-angle LCD: Memungkinkan fleksibilitas penuh dalam pengambilan gambar dari sudut rendah, tinggi, hingga selfie.
- Built-in Wireless Connectivity: Dengan Wi-Fi, NFC, dan Bluetooth, pengguna dapat dengan mudah mentransfer file atau mengontrol kamera dari smartphone melalui aplikasi Canon Camera Connect.
- Built-in Timelapse Movie Mode: Menyediakan fitur perekaman video time-lapse langsung dari kamera tanpa perlu editing tambahan.
Performa Gambar dan Video
Sensor APS-C 24.1MP yang digunakan di EOS M50 memberikan detail gambar yang sangat baik untuk kelasnya. Dynamic range dan kemampuan reproduksi warna cukup mengesankan, terutama di kondisi pencahayaan natural. Kinerja ISO juga tergolong stabil hingga ISO 3200, meskipun di ISO tinggi mulai tampak noise yang signifikan.

Yang menjadi nilai jual utama dari EOS M50 adalah kemampuan autofokus Dual Pixel CMOS AF-nya. Fokus terasa cepat dan akurat, baik dalam foto maupun video. Sayangnya, fitur Dual Pixel AF tidak aktif saat merekam video 4K—di mode ini kamera hanya menggunakan kontrast detection AF yang terasa lebih lambat dan “hunting”.
Untuk perekaman video, EOS M50 mampu merekam dalam resolusi 4K, namun dengan crop tambahan 1.6x. Ini tentu menjadi kekurangan jika dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan 4K full sensor readout.
Kelebihan Canon EOS M50
- Ukuran kecil, ringan, cocok untuk travel dan vlogging
- Vari-angle screen sangat fleksibel untuk konten kreator
- Autofokus cepat dan akurat di mode foto & video Full HD
- Hasil gambar tajam dengan warna natural khas Canon
- Dukungan Wi-Fi dan Bluetooth memudahkan transfer file
Kekurangan Canon EOS M50
- Autofokus kurang optimal saat rekam video 4K
- Video 4K mengalami crop tambahan
- Daya tahan baterai relatif rendah
- Tidak memiliki weather-sealing
Perbandingan dengan Kamera Serupa
Untuk memberikan perspektif yang lebih jelas, mari kita bandingkan Canon EOS M50 dengan dua kompetitor utama di kelas yang sama: Sony ZV-E10 dan Fujifilm X-T200.
Fitur | Canon EOS M50 | Sony ZV-E10 | Fujifilm X-T200 |
---|---|---|---|
Sensor | APS-C 24.1MP CMOS | APS-C 24.2MP CMOS | APS-C 24.2MP CMOS |
Prosesor | DIGIC 8 | BIONZ X | EXR Processor |
Autofokus | Dual Pixel AF (143 titik) | Fast Hybrid AF (425 titik) | Contrast + Phase (425 titik) |
Video | 4K @24fps (1.6x crop) | 4K @30fps (tanpa crop) | 4K @30fps (tanpa crop) |
Layar | Vari-angle touchscreen | Vari-angle touchscreen | Vari-angle touchscreen |
Berat | 390g | 343g | 370g |
Mic Input | Ya | Ya | Ya |
Harga (estimasi 2025) | Rp 9.500.000 | Rp 10.000.000 | Rp 8.800.000 |
Kesimpulan Perbandingan
Canon EOS M50 masih menjadi pilihan favorit karena ergonomi dan warna khas Canon yang disukai banyak fotografer. Namun, jika kebutuhan utama Anda adalah video 4K tanpa crop dan autofokus superior, maka Sony ZV-E10 lebih layak dipilih. Fujifilm X-T200 menjadi opsi paling terjangkau dengan kualitas gambar baik, namun sedikit tertinggal dalam performa autofokus.

Apakah Canon EOS M50 Masih Layak di 2025?
Meskipun bukan kamera keluaran terbaru, Canon EOS M50 masih sangat layak dipertimbangkan di tahun 2025, terutama bagi pemula dan konten kreator yang ingin hasil maksimal tanpa harus menguras dompet. Kelebihan utama terletak pada kemudahan penggunaan, hasil foto berkualitas, dan layar fleksibel yang ideal untuk vlogging.
Namun, bagi pengguna yang mengincar performa video 4K yang optimal dan autofokus terbaik di kelasnya, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan upgrade ke generasi berikutnya seperti EOS M50 Mark II atau lini R dari Canon.
Sebagai penulis dan reviewer senior dari Kameradigital.co.id, saya menyimpulkan bahwa Canon EOS M50 tetap menjadi kamera “all-rounder” yang solid dan layak dipilih di kelas mid-entry mirrorless.