Review Fujifilm X-T20 : Kamera Mirrorless Retro dengan Performa Profesional

Mirrorless67 Views

Fujifilm X-T20 merupakan salah satu kamera mirrorless unggulan yang menggabungkan desain klasik bergaya retro dengan teknologi mutakhir. Dirilis sebagai versi ringkas dari X-T2, kamera ini menyasar fotografer pemula maupun semi-profesional yang menginginkan kualitas gambar tinggi tanpa harus membawa perangkat berat. Dalam artikel ini, saya akan membedah keunggulan dan kekurangan Fujifilm X-T20, membandingkannya dengan kompetitor sekelas, serta menyajikan spesifikasi teknis lengkap sebagai referensi.

Desain dan Ergonomi: Ringkas, Retro, dan Fungsional

Dari segi tampilan, Fujifilm X-T20 mengusung desain retro yang sangat khas Fujifilm. Bodinya kompak dan ringan, terbuat dari bahan magnesium alloy yang kuat namun tetap nyaman digenggam. Dial kontrol fisik seperti exposure compensation, shutter speed, dan mode selector memudahkan fotografer untuk melakukan pengaturan cepat tanpa harus masuk ke menu digital.

Pegangan tangan (grip) memang tidak sebesar X-T2, namun cukup ergonomis untuk digunakan dalam sesi foto panjang. Layarnya dapat ditekuk ke atas dan bawah, mendukung pengambilan gambar dari berbagai sudut.

Kualitas Gambar: Sensor X-Trans III 24.3 MP yang Tajam dan Natural

Fujifilm X-T20 menggunakan sensor X-Trans CMOS III beresolusi 24.3 megapiksel, sama seperti yang digunakan pada X-T2 dan X-Pro2. Sensor ini dipadukan dengan prosesor gambar X-Processor Pro, menghasilkan detail tajam dan warna yang sangat akurat, terutama dalam mode simulasi film Fujifilm seperti Velvia, Provia, dan Classic Chrome.

Dynamic range yang luas dan performa ISO yang impresif membuat kamera ini sangat bisa diandalkan dalam kondisi pencahayaan rendah. Noise tetap terjaga hingga ISO 3200, bahkan usable sampai ISO 6400.

Autofokus dan Performa: Cepat, Akurat, dan Handal

Sistem autofokus hybrid pada X-T20 memiliki 91 titik fokus yang tersebar luas di area frame. Fokus deteksi fase-nya sangat cepat, bahkan dalam kondisi cahaya rendah. Kamera ini juga mendukung face detection dan eye detection yang berguna untuk fotografi potret.

Dalam mode burst, X-T20 mampu memotret hingga 8 frame per detik (fps), ideal untuk fotografi aksi atau hewan bergerak. Respons tombol shutter dan viewfinder elektroniknya juga tergolong cepat, membuat pengalaman memotret terasa natural dan intuitif.

Video: Resolusi 4K di Kamera Ringkas

X-T20 mampu merekam video 4K UHD (3840 x 2160) pada 30 fps, dengan kualitas gambar yang tajam dan warna yang menyenangkan. Fujifilm memberikan fleksibilitas untuk color grading lewat mode F-Log (dengan external recorder), menjadikannya opsi yang layak untuk videografer pemula hingga menengah.

Namun, durasi rekam 4K dibatasi hingga 10 menit dan tidak tersedia port headphone, sehingga kamera ini lebih cocok untuk proyek video pendek atau vlogging kasual.

Layar dan Viewfinder: Jelas dan Responsif

Kamera ini dilengkapi layar sentuh 3 inci dengan resolusi 1.04 juta titik, yang bisa dilipat ke atas dan bawah. Kemampuan touch screen memungkinkan pengguna untuk memindahkan titik fokus hanya dengan sentuhan jari.

Viewfinder elektroniknya memiliki resolusi tinggi 2.36 juta titik dengan refresh rate 60 fps, memberikan pengalaman membidik yang sangat nyaman, bahkan di bawah sinar matahari terik.

Konektivitas dan Fitur Tambahan

Fujifilm X-T20 mendukung konektivitas Wi-Fi untuk memudahkan transfer gambar dan remote shooting melalui aplikasi Fujifilm Camera Remote. Kamera ini juga kompatibel dengan berbagai lensa Fujinon X-mount yang terkenal akan kualitas optiknya.

Sayangnya, kamera ini tidak memiliki in-body image stabilization (IBIS), sehingga pengguna harus bergantung pada stabilisasi lensa jika memotret dalam kondisi minim cahaya.

Fitur Khusus Fujifilm X-T20

1. Simulasi Film (Film Simulation Modes)

Fitur ini adalah salah satu identitas khas Fujifilm. X-T20 menyediakan 15 mode simulasi film yang meniru karakteristik film analog legendaris Fujifilm. Beberapa yang paling populer antara lain:

  • Velvia – untuk warna tajam dan saturasi tinggi (cocok untuk lanskap).
  • Provia – profil netral yang cocok untuk keseharian.
  • Classic Chrome – warna pudar ala foto dokumenter tahun 70-an.
  • Acros – simulasi film hitam-putih dengan detail halus dan grain alami.

Simulasi film ini memberikan pengalaman fotografi yang sangat berbeda tanpa harus melalui proses editing rumit.

2. Touchscreen dengan Fitur Fokus Sentuh

Layar LCD-nya mendukung touch-to-focus dan touch-to-shoot, memudahkan pengguna saat melakukan pengambilan gambar cepat atau candid. Touchscreen juga mendukung navigasi menu dan review gambar, menjadikan kontrol lebih intuitif.

3. 4K Video dengan Simulasi Film Aktif

X-T20 bisa merekam video 4K UHD pada 30 fps, dan yang menarik, simulasi film juga bisa diterapkan langsung saat merekam video. Ini memungkinkan pengguna menciptakan video sinematik dengan tone warna khas Fujifilm secara langsung tanpa grading berat.

4. AF-C Custom Settings (Continuous AF Settings)

Walaupun lebih umum ditemukan di kamera kelas pro, X-T20 memiliki 5 preset pengaturan autofocus kontinu (AF-C), misalnya:

  • Set 1: Standard (default)
  • Set 2: Ignore obstacles
  • Set 3: For accelerating/decelerating subjects
  • Set 4: For suddenly appearing subjects
  • Set 5: For erratically moving and accelerating subjects

Ini sangat berguna untuk pemotretan olahraga, hewan liar, atau anak kecil yang aktif bergerak.

5. Elektronik Shutter Hingga 1/32000 Detik

Selain shutter mekanik, kamera ini punya shutter elektronik yang bisa mencapai kecepatan 1/32000 detik, memungkinkan Anda memotret dalam kondisi terang dengan bukaan besar (f/1.4 misalnya) tanpa perlu ND filter.

6. Interval Timer dan Time-lapse In-Camera

Fujifilm X-T20 memiliki fitur pembuatan time-lapse secara langsung dari kamera. Anda bisa mengatur jumlah frame, interval waktu, serta penundaan awal. Hasil time-lapse bisa langsung dibuat menjadi video tanpa aplikasi pihak ketiga.

7. Mode Advanced Filters

Terdapat sejumlah filter kreatif bawaan seperti Toy Camera, Miniature, Dynamic Tone, Soft Focus, dan lainnya. Fitur ini sangat cocok bagi pengguna yang ingin hasil foto estetik langsung dari kamera tanpa proses editing tambahan.

8. Bracketing Otomatis (AE, Film Simulation, ISO, White Balance)

X-T20 tidak hanya memiliki auto exposure bracketing, tapi juga bracketing untuk Film Simulation, ISO, dan White Balance, memungkinkan fotografer bereksperimen dengan berbagai gaya dalam sekali jepret.

Tabel Spesifikasi Fujifilm X-T20

SpesifikasiDetail
SensorX-Trans CMOS III APS-C 24.3 MP
Prosesor GambarX-Processor Pro
ISO200 – 12800 (dapat diperluas 100 – 51200)
Layar3 inci LCD touchscreen, bisa ditekuk
ViewfinderElektronik OLED 2.36 juta titik
Autofokus91 titik hybrid AF (phase + contrast)
Burst ShootingHingga 8 fps
Video4K UHD @ 30 fps, Full HD @ 60 fps
PenyimpananSD/SDHC/SDXC (UHS-I)
KonektivitasWi-Fi, micro HDMI, micro USB
BateraiNP-W126S, hingga 350 foto per pengisian
Berat383 gram (termasuk baterai dan kartu SD)

Perbandingan: Fujifilm X-T20 vs Sony Alpha a6400 vs Canon EOS M6 Mark II

FiturFujifilm X-T20Sony A6400Canon EOS M6 II
Resolusi Sensor24.3 MP24.2 MP32.5 MP
Autofokus91 titik hybrid425 titik phase AF143 titik Dual Pixel AF
Video4K @ 30fps4K @ 30fps4K @ 30fps
IBISTidakTidakTidak
Layar LipatYa, ke atas/bawahYa, ke sampingYa, ke atas
Harga (estimasi)Rp 10 – 11 jutaRp 13 jutaRp 15 juta

Kesimpulan: Fujifilm X-T20 masih menjadi pilihan menarik bagi fotografer yang menginginkan hasil gambar profesional dalam paket yang ringkas. Dengan harga yang lebih terjangkau dari pesaingnya, X-T20 menawarkan kombinasi desain retro, kualitas gambar tinggi, dan fitur video 4K yang solid. Kelemahannya adalah tidak adanya IBIS dan durasi video yang terbatas, namun bagi sebagian besar pengguna, ini bukanlah deal breaker.

Sebagai seorang penulis dari kameradigital.co.id, saya merekomendasikan X-T20 untuk pengguna yang ingin naik kelas dari kamera entry-level, atau sebagai second body yang ringan dan praktis untuk kebutuhan fotografi harian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *