Review Lengkap Sony A7C : Kamera Mirrorless Kompak Performa Kelas Atas

Mirrorless61 Views

Sony A7C adalah salah satu kamera mirrorless full-frame paling ringkas yang pernah dirilis. Dirancang untuk para fotografer dan videografer yang menginginkan kualitas gambar kelas profesional dalam bodi kompak, A7C mencoba menyatukan dua dunia: portabilitas kamera APS-C dan performa kamera full-frame. Dalam artikel ini, saya, sebagai penulis utama di kameradigital.co.id dan pakar kamera digital selama lebih dari 15 tahun, akan mengupas secara menyeluruh kelebihan, kekurangan, serta membandingkannya dengan beberapa kamera sekelas lainnya.

Desain dan Ergonomi Sony A7C

Salah satu daya tarik utama Sony A7C adalah ukurannya. Kamera ini memiliki dimensi yang sangat kompak untuk kategori full-frame, bahkan lebih kecil dari banyak kamera APS-C. Desainnya menyerupai kamera rangefinder klasik, dengan viewfinder di pojok kiri atas.

Bobotnya hanya sekitar 509 gram (termasuk baterai dan kartu memori), menjadikannya ideal untuk travel dan street photography. Grip-nya cukup nyaman meskipun tidak sebesar seri A7 III. Bodi terbuat dari magnesium alloy yang tahan lama, dan desain weather-sealed membantu menjaga performa saat digunakan di kondisi lingkungan menantang.

Spesifikasi Teknis Sony A7C

Berikut adalah tabel spesifikasi lengkap dari Sony A7C:

SpesifikasiDetail
SensorFull-frame 24.2MP CMOS Exmor R BSI
Image ProcessorBIONZ X
Mount LensaSony E-mount
ISO100-51.200 (dapat diperluas hingga 204.800)
Sistem Autofokus693 titik phase-detection, Real-time Eye AF
Video4K 30fps, Full HD 120fps
Viewfinder2.36 juta titik OLED EVF
Layar3.0″ Vari-angle LCD touchscreen, 921k titik
Stabilizer5-axis in-body stabilization (IBIS)
BateraiNP-FZ100, hingga 740 foto per charge
KonektivitasWi-Fi, Bluetooth, USB-C, Micro HDMI
Slot Memori1x SD UHS-II
Dimensi124 x 71.1 x 59.7 mm
Berat509g (dengan baterai dan kartu)

Performa Foto dan Video

Kualitas Gambar

Sensor 24.2MP di A7C menghasilkan gambar tajam dengan rentang dinamis luas dan reproduksi warna alami. Teknologi back-illuminated CMOS membuat kamera ini sangat handal dalam kondisi cahaya rendah.

Kemampuan autofokus sangat impresif, berkat 693 titik phase-detection yang mencakup 93% area frame. Real-time Eye AF untuk manusia dan hewan berfungsi sangat baik, bahkan dalam kondisi bergerak.

Kemampuan Video

A7C mampu merekam video 4K hingga 30fps dengan oversampling dari 6K, menghasilkan kualitas video yang sangat detail. Terdapat juga opsi Full HD 120fps untuk slow motion. Dukungan S-Log3 dan HLG membuatnya cocok untuk videografer profesional yang membutuhkan fleksibilitas grading warna.

Sayangnya, tidak ada perekaman 10-bit internal, yang bisa menjadi kekurangan dibanding beberapa pesaingnya di tahun 2025.

Kelebihan dan Kekurangan Sony A7C

Kelebihan

  • Ukuran kompak untuk kamera full-frame
  • Autofokus sangat cepat dan akurat
  • Kualitas foto dan video sangat baik
  • Baterai tahan lama
  • Layar vari-angle sangat mendukung vlogging dan selfie

Kekurangan

  • Hanya satu slot SD card
  • Tidak ada perekaman 10-bit internal
  • Viewfinder beresolusi relatif rendah
  • Tidak ada joystick AF

Perbandingan dengan Kamera Serupa

Sony A7C vs Sony A7 III

FiturSony A7CSony A7 III
DesainKompak, rangefinder-styleDSLR-style
AutofokusLebih canggihBaik tapi tidak secepat
EVF2.36M dot2.36M dot
Layar Vari-angleYaTidak, hanya tilt
Slot SD1x UHS-II2x (1 UHS-II, 1 UHS-I)
Harga (2025)Rp 22 jutaRp 25 juta

Sony A7C vs Canon EOS R8

FiturSony A7CCanon EOS R8
Sensor24.2MP BSI CMOS24.2MP CMOS
Stabilisasi In-bodyYaTidak
Slot Memori1x UHS-II1x UHS-II
Video4K 30fps4K 60fps
Berat509g461g
Harga (2025)Rp 22 jutaRp 20 juta

Sony A7C vs Sony A7 (Generasi Pertama)

FiturSony A7CSony A7 (Gen 1)
Sensor24.2MP BSI CMOS24.3MP CMOS
ProcessorBIONZ X generasi baruBIONZ X (lama)
AutofokusReal-time Eye AF, 693 titik117 titik contrast AF
IBISYaTidak
Video4K 30fpsFull HD 60fps
Layar Vari-angleYaTidak, hanya tilt
EVF2.36M dot2.36M dot
Slot SD1x UHS-II1x UHS-I
Harga Bekas (2025)Rp 22 jutaRp 8 juta

Secara keseluruhan, Sony A7 generasi pertama masih cukup relevan untuk fotografer pemula yang ingin mencicipi dunia full-frame, tetapi jelas tertinggal dalam hal teknologi autofokus, stabilisasi, dan fitur video dibanding A7C. A7C adalah lompatan besar dalam semua aspek, khususnya bagi pengguna yang mengutamakan video dan performa AF modern.

Siapa yang Cocok Memakai Sony A7C?

Sony A7C ideal untuk:

  • Travel photographer yang ingin kualitas full-frame tanpa bobot besar
  • Vlogger yang membutuhkan layar vari-angle dan autofokus andal
  • Videografer semi-pro yang menginginkan IBIS dan warna sinematik
  • Fotografer pemula yang ingin naik kelas dari APS-C

Sony A7C adalah perpaduan luar biasa antara portabilitas dan performa. Meski ada beberapa kompromi seperti satu slot SD dan viewfinder biasa saja, keunggulan dalam kualitas gambar, autofokus, dan ukuran menjadikannya pilihan tepat untuk banyak fotografer modern.

Jika Anda mencari kamera full-frame yang ringan tanpa mengorbankan kualitas, A7C masih menjadi salah satu pilihan terbaik di tahun 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *