Sony A5100 memang bukan kamera baru, tetapi hingga hari ini, masih banyak fotografer pemula dan content creator yang melirik kamera ini. Dengan desain ringkas, kualitas gambar menawan, dan autofokus yang cepat, Sony A5100 adalah opsi menarik di kelas entry-level mirrorless. Sebagai penulis senior di situs KameraDigital.co.id, saya akan mengulas lengkap performa, fitur, serta membandingkannya dengan kamera lain sekelas.
Desain dan Konstruksi: Kecil Tapi Tangguh
Sony A5100 memiliki bodi yang ramping dan ringan dengan berat hanya sekitar 283 gram (termasuk baterai dan kartu memori). Ukurannya yang mungil membuat kamera ini sangat cocok untuk dibawa traveling, vlog harian, atau pemotretan kasual.
Meskipun ukurannya kecil, A5100 tetap dibekali grip yang nyaman dan layar LCD 3 inci yang bisa dilipat ke atas 180 derajat. Ini sangat membantu saat melakukan selfie atau vlogging.

Spesifikasi Teknis Sony A5100
Berikut tabel spesifikasi utama Sony A5100:
Fitur | Detail |
---|---|
Sensor | APS-C CMOS 24.3 Megapiksel |
Prosesor | BIONZ X |
ISO | 100 – 25.600 |
Autofokus | 179 titik Phase Detection + 25 titik Contrast Detection |
Layar LCD | 3 inci, 921k dot, flip-up 180 derajat |
Video | Full HD 1080p 60fps |
Konektivitas | Wi-Fi, NFC |
Flash | Built-in pop-up flash |
Berat | 283 gram (termasuk baterai) |
Baterai | NP-FW50 (sekitar 400 jepretan per charge) |
Kualitas Gambar: Di Atas Ekspektasi Kelas Entry-Level
Dengan sensor APS-C 24.3 MP yang sama dengan Sony A6000, hasil foto dari A5100 sangat tajam dan bersih. Warna yang dihasilkan natural, dynamic range luas, serta noise tetap terkendali hingga ISO 1600. Untuk ukuran kamera di bawah Rp 6 jutaan, ini sangat impresif.
Kamera ini juga mendukung RAW file untuk kamu yang ingin proses editing lebih fleksibel. Hasil JPEG-nya pun sudah cukup memuaskan untuk langsung diunggah ke media sosial.
Autofokus Cepat dan Akurat
Salah satu keunggulan A5100 adalah sistem autofokus hybrid 179 titik phase detection yang cepat. Ini sangat membantu untuk menangkap objek bergerak, seperti anak-anak atau hewan peliharaan. Face detection dan eye autofocus-nya pun cukup akurat, meskipun belum secepat seri terbaru seperti A6400.
Video: Full HD yang Masih Relevan
Meskipun belum 4K, kualitas video Full HD 1080p dari A5100 tetap tajam dan detail. Kamera ini mendukung rekaman 60fps yang halus dan sangat cocok untuk konten YouTube pemula.
Sayangnya, tidak ada hot shoe untuk mic eksternal dan tidak ada input audio jack, yang menjadi salah satu kekurangan utama bagi vlogger serius.

Fitur Khusus Sony A5100
1. Fast Hybrid Autofocus dengan 179 Titik Phase Detection
Ini adalah salah satu kekuatan utama A5100. Sistem autofokus gabungan phase detection (179 titik) dan contrast detection (25 titik) membuat fokus sangat cepat dan akurat, bahkan pada objek bergerak. Ideal untuk street photography dan candid shot.
2. Layar LCD Touchscreen Flip-Up 180 Derajat
Layar 3 inci-nya bisa dilipat ke atas penuh, sangat cocok untuk selfie, vlogging, dan konten TikTok atau Instagram. Fitur touch-to-focus juga memungkinkan pemfokusan hanya dengan menyentuh layar.
3. Sensor APS-C 24.3 MP yang Sama dengan Sony A6000
Meskipun harganya lebih murah dari A6000, A5100 menggunakan sensor yang sama, memberikan kualitas gambar tinggi dengan ketajaman dan warna yang baik. Ini adalah sensor besar di bodi kecil.
4. Prosesor Gambar BIONZ X
Prosesor ini juga digunakan di kamera Sony kelas atas, membantu menghasilkan detail lebih baik, pengurangan noise lebih efisien, dan warna lebih akurat, bahkan pada ISO tinggi.
5. Wi-Fi dan NFC untuk Transfer Cepat
Kamu bisa langsung memindahkan foto ke smartphone hanya dengan menyentuhkan kamera ke ponsel yang mendukung NFC, atau melalui koneksi Wi-Fi. Sangat memudahkan untuk upload cepat ke media sosial.
6. Face Detection dan Eye AF Otomatis
Meskipun belum secanggih kamera Sony terbaru, fitur Eye Autofocus dan Face Detection di A5100 cukup baik untuk menjaga fokus di wajah—berguna untuk portrait atau vlog.
7. Perekaman Video Full HD 1080p 60fps
Video yang direkam tajam dan halus, mendukung format AVCHD dan MP4. Frame rate 60fps juga memungkinkan footage slow motion ringan.
8. Remote Control via Smartphone
Dengan aplikasi Sony Imaging Edge Mobile, kamu bisa mengontrol kamera dari jarak jauh—mulai dari komposisi, fokus, hingga shutter, hanya dari ponsel.
9. Built-in Pop-up Flash
Meski kecil, flash bawaan tetap berguna saat memotret dalam kondisi cahaya redup, terutama untuk fill light dalam portrait indoor.
10. Scene Mode dan Auto Intelligent Mode
Fitur ini membantu pemula menghasilkan foto bagus tanpa harus paham pengaturan manual. Kamera akan mengenali kondisi dan menyesuaikan secara otomatis.

Fitur Tambahan
- Wi-Fi dan NFC: Memudahkan transfer foto ke smartphone secara langsung.
- Layar Flip-Up: Ideal untuk selfie dan vlogging.
- Built-in Flash: Berguna dalam kondisi minim cahaya meskipun tidak terlalu kuat.
Kelebihan Sony A5100
- Kualitas gambar sangat baik di kelasnya
- Autofokus cepat dan akurat
- Layar bisa dilipat ke atas
- Ringan dan praktis
Kekurangan Sony A5100
- Tidak ada viewfinder
- Tidak ada port mic eksternal
- Tidak mendukung 4K video
Perbandingan: Sony A5100 vs Canon EOS M200 vs Fujifilm X-A5
Fitur | Sony A5100 | Canon EOS M200 | Fujifilm X-A5 |
---|---|---|---|
Sensor | APS-C 24.3 MP | APS-C 24.1 MP | APS-C 24.2 MP |
Autofokus | 179 titik phase detect | Dual Pixel AF | Contrast detect + Face AF |
Video | Full HD 1080p 60fps | 4K 24fps | 4K 15fps |
Layar | Flip-up 180 derajat | Flip-up 180 derajat | Flip-up 180 derajat |
Mic External | Tidak ada | Tidak ada | Ada |
Harga (Mei 2025) | ~Rp 5.500.000 | ~Rp 6.000.000 | ~Rp 6.500.000 |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa Sony A5100 masih bersaing kuat dari sisi kualitas gambar dan autofokus. Canon EOS M200 unggul karena sudah mendukung 4K, namun dengan frame rate rendah. Fujifilm X-A5 cocok bagi kamu yang ingin hasil warna lebih “film look” dan punya port mic, tetapi autofokus-nya lebih lambat.
Masih Layak di 2025?
Sony A5100 memang bukan kamera baru, tapi dengan kualitas gambar yang kuat, autofokus cepat, serta bodi ringan, kamera ini masih sangat layak dibeli di tahun 2025—terutama bagi fotografer pemula dan content creator yang butuh perangkat simpel tapi bertenaga.
Jika kamu bisa menerima beberapa keterbatasan seperti absennya viewfinder dan tidak adanya port mic eksternal, A5100 tetap jadi salah satu pilihan terbaik di kelas harga menengah ke bawah.
Verdict KameraDigital.co.id: ⭐⭐⭐⭐☆ (4.2/5)
Sony A5100 bukan kamera untuk semua orang, tapi untuk pemula yang ingin belajar fotografi dengan kualitas gambar serius tanpa repot membawa kamera besar, ini adalah salah satu opsi terbaik yang pernah dibuat Sony.